![]() | |
Gelung Waru Laut |
Bulat lingkaran 214 cm
Bulat batang 32 cm
di temukan pada tanggal satu bulan Maulud atau 25 januari 2012, hari Rabu pukul 7.25 pg. Di perairan Kepulauan Seribu, Pulau Panjang.Adapun Kronologisnya yaitu setelah pulang Jiarah dari makam kramat SUlton Mahmud Jakaria/ Buyut Sukma Jahidin, Pulau Panjang. Kira-kira 100 meter dr makam, 5 meter dr bibir pantai, 2,5 meter tepat di dasar laut.
Adapun di sebut Gelung karna batang kayu ini nyambung seperti gelang sehingga sulit membadakan mana ujung dan pangkalnya.
"Sekelumit Kejadian"
Kami ber-5 brangkat jiarah tujuan Pulau Panjang, berangkat pada hari senin ba'dah dzuhur. Setelah kami berlayar baru saja melewati Pulau Bokor tiba-tiba langit mendung dan beberapa menit kemudian angin kencang dan hujanpun deras, gelombang laut pastinya pun besar pula,.
keadaannya pun sulit untuk di ceritakan, tentang bagaimana kami terombang-ambing di lautan. perjalanan tersebut memakan waktu 6 jam. singkat cerita kami sampai tujuan. ternyata kami tidak bisa bersandar atau berlabuh karna tidak adanya dermaga, maklum pulau tsb tidak berpenduduk dan terpaksa kami pun brangkat lagi menuju Pulau Harapan dan Pulau Kelapa untuk bermalam. Pagipun tiba dan kami brangkat menuju Pulau tujuan, sebelah kiri makam Sulton Mahmud jakaria dan sebelah kanannya pohon sawo yang sangat besar. tidak hanya di situ kamipun harus bermalam lagi untuk melakukan jiarah, berdzikir dan berdo'a kepada Allah SWT serta memanjatkan puja dan puji sykur kepadaNya. tiba-tiba hujan turun dan kamipun lagi-lagi harus basah kuyup serta kedinginan sepanjang malam. setelah jiarah kami selesai kami memutuskan ntuk pulang karna hari sudah pagi.
saya terkesan dengan kucing berwarna merah yg menemani saya dari setibanya di Pulau Panjang sampai pulangnya kami,ketika kami pulang ada kejadian aneh dan ganjil, karna kucing yg selalu menemani saya berbunyi terus menerus dan mengikuti saya, sampai akhirnya terbesit niat untuk mengajaknya pulang bersanma kami, lalu saya angkat dan menaikkannya ke prahu, tp apa yg terjadi dia malah masih berbunyi terus, lalu saya turunkan kembali ke pantai, apa yg terjadi,..? diapun masih berbunyi. Nah disa'at itulah, ketika saya hendak mengantarkan kucing itu ke pantai kaki saya tersangkut oleh kayu "GELUNG" tsb.
Setelah saya membawa kayu tersebut dari Pulau Panjang kamipun harus mampir kepulau kelapa untuk membeli sarapan pagi. lagi-lagi cuaca sa'at itu tidak bersahabat dengan kami, setelah sandar di dermaga Pulau Pelemparan awan mendung dan anginpun turun dengan dahsyatnya Angin yg di sebut puting belung hampir menerjang perahu kami, setelah menghantam 100 rumah penduduk di Pulau Kalapa dan Pelemparan. setelah keadaan normal kembali kamipun melanjutkan perjalanan pulang dan sukur Alhamdulillah atas perlindunganNya kami selamat sampai di rumah masing-masing.